INDONESIA
Dulu aku perjuangkan sampai titik darah penghabisan
Dari fajar sampai senja itu menghilang
Tangis diperut pun aku abaikan
Tak peduli sekencang apa angin yang berhembus
Tak peduli sesengat apa matahari yang membakar
Seiring berjalannya waktu
aku mulai mengabaikan apa yang telah ku perjuangkan
aku biarkan darah demi darah menetes tanpa alasan
Kelaparan, kemiskinan dan berbagai tindak kejahatan
Kusaksikan tanpa perlawanan
Gedung gedung bertingkat
Kota kota metropolitan
Hanya polusi bagi kami yang memandang
Rumah mewah,transport kebanggaan dan sebuah jabatan
Adalah sebuah alibi yang terselubung
Sumpah atas nama tuhan hal biasa bagi kami para pengkhianat
Saling melempar kotoran merupakan persembunyian yang aman bagi kami
Pengadilan pun tunduk pada kami yang berkuasa
Nama tinggalah sebuah nama
Kini yang tertinggal hanyalah
Sebuah kehancuran, kebobrokan dan kemerosotan
Tak ayal semua mencap ku sebagai
Negara Sampah, Negara Miskin dan berbagai nama julukan lainnya
Sekarang siapa yang mau disalahkan??
UU kah? Pemerintah kah?
Atau kami rakyat jelata yang tak mengerti tentang hukum?
Kami lumpuh, kami tak mendengar,
tapi kami merasakan sebuah kehancuran yang telak
kami bosan dengan bentuk ketidak adilan ini
kami jenuh dengan kehampaan ini
Pancasila yang dijunjung tinggi tak berarti apa apa
Hukum UUD bagaikan coretan usang diatas kertas
kami bisu dan kami tak berharga
inilah Indonesiaku dan juga Kejahatanku.
Komentar