say no to PACARAN

Say no to PACARAN
Cinta adalah hal yang fitrah dalam kehidupan manusia. Kita tidak bisa menampikkan perasaan cinta karena setiap orang pasti mempunyai kecenderungan untuk mencintai, cinta diberikan Allah kepada kita sebagai sumber terbesar kekuatan kita.
Cinta itu banyak jenisnya, ada cinta kepada Allah dan Rasulullah, cinta kepada keluarga, cinta kepada teman, dan cinta kepada lawan jenis. Untuk tulisan kali ini saya pingin share ke teman-teman cinta terhadap lawan jenis. Tujuannya supaya kita bisa membedakan antara cinta dan nafsu,supaya kita bisa mengelola perasaan cinta dengan baik, dan tidak menjadikan cinta sebagai sarana maksiat yang dibenci oleh Allah SWT.
          Percaya atau enggak? Cinta itu  berawal dari mata turun ke hati. Dari telinga turun ke hati. Sebenarnya cinta bisa datang dari mana saja. Semakin kita sering bertemu, sering komunikasi ( sms,bbm,telponan dan sejenisnya ) maka semakin besar peluang kita untuk menyukai/mencintai seseorang.
          Apasih ciri-ciri seseorang yang lagi kasmaran :
1.     Kalau si dia lewat depan kita, mata kita ngintip-ngintip centil atau terpaku ngeliat si doi.
2.     Kalau si dia lagi bicara, kita antusias dan mendengarkan dengan seksama setiap perkataannya.
3.     Kalau kita lagi sendiri, membayangkan semua tentang dia ( perkataan, fisik) apapun deh, dan sambil senyum-senyum.
4.     Kita lebih memperhatikan penampilan kita dari sebelumnya.

Hmmm, kalau kita udah termasuk dalam kriteria ciri-ciri  seperti diatas, yang harus kita lakukan adalah WASPADA!! Sahabatku, kelolalah cinta itu dengan baik, cinta yang mulia akan memuliakan dan menjagamu, cinta buta akan mencelakakan dan membinasakanmu ”.
Mungkin kita masih bingung, bagaimana sih cara membedakan cinta mulia dan cinta buta? Cinta mulia adalah cinta yang dilandasi rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah, sedangkan cinta buta didasari hawa nafsu (keinginan maksiat).
Rasulullah bersabda : “ kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan ” (HR. Ibnu Majah ).
Sahabatku, sudah sangat jelas didalam islam tidak pernah Allah dan Rasulullah menganjurkan kita untuk berpacaran melainkan untuk menikah. Ada beberapa pernyataan yang mungkin terlintas dalam pikiran kita, diantaranya:
1.     Tapi saya belum siap menikah?
Jawab: Lalu, kenapa pacaran? Katanya belum siap? Bukannya pacaran itu melakukan berbagai rutinitas pasangan suami istri? Jika kamu mengambil langkah pacaran kamu juga harus siap untuk menikah.
2.     Saya belum punya pekerjaan?
Jawab: lalu kamu pacaran dengan uang siapa? Uang orang tua? Emang ga malu? Ganteng sih ganteng tapi gapunya duit cewek juga gamau. Kalau kamu pacaran tandanya kamu siap bayarin keperluan atau keinginan doi dengan syarat gaminta uang ke orang tua ya.
3.     Pacaran untuk mencari dan mengenali calon suami/istri?
Jawab: percaya aja deh “ kalau jodoh gabakal kemana”,  engga musti harus pacaran masih ada ta’arufan kok.
Sadarlah sesadarnya sahabatku, semua pernyataan diatas hanyalah sekian banyak alasan klasik untuk memenuhi keinginan dan melampiaskan hawa nafsu kita.
Sahabatku yang berhati mulia, Allah berfirman:
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلاَئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقُُ كَرِيمُُ {26}
Artinya: “ wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji dan sebaliknya. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya” ( QS. An-Nur:26).
Kurang jelas apalagi penjelasan tadi, kalau belum yakin dengan bedanya cinta dan nafsu, saya perjelas lagi dengan akibat-akibat negative dan positifnya pacaran .
Menurut hasil survey yang saya  dapat dari beberapa pendapat  teman-teman dekat, pacaran mempunyai sisi negative dan positif , diantaranya :
Positif :
1.     Menambah semangat.
2.     Ada yang merhatiin.
3.     Menghilangkan kesepian.
4.     Ada teman (jalan,smsan,telponan,dll).
Negative :
1.     Mengajak maksiat ( berkhalwat, pegang-pegangan, ciuman).
2.     Melanggar perintah Allah SWT .
3.     Merendahkan kaum perempuan.
4.     Pelampiasan hawa nafsu semata.
5.     Menebar janji-janji palsu.
6.     Membuat galau yang berkepanjangan.
7.     Menghabiskan uang ( khususnya buat laki-laki ).
8.     Membuang-buang waktu.

Naaaaah, bisa kita perhatikan sendiri antara positif dan negative nya banyakan yang mana?  Jadilah  pembaca yang bijak, pembaca yang bisa mengambil sisi negative maupun positif dan bisa menerapkan di kehidupan.
Sahabatku, tulisan ini saya buat karena saya sangat prihatin dengan kaum perempuan terutama diri saya sendiri. Saya pernah beberapa kali pacaran jadi saya sangat mengerti akibat dari berpacaran itu sendiri.
Banyak dari kaum perempuan yang merasa tidak adil dengan perlakuan yang diberikan kaum laki-laki kepadanya, menjadi korban pelecehan seksual, melakukan hubungan seks diluar pernikahan dengan landasan “suka sama suka”, nikah paksa/nikah kecelakaaan, dan banyak permasalahan lainnya, naudzubillahmindzalik .
Percayalah, cinta tidak membuat mu menyerahkan harga diri tanpa ada ikatan yang halal, cinta tidak menyentuh mu dengan alasan ingin membahagiakan mu, cinta tidak menebar janji palsu, cinta tidak akan merendahkan mu, dan cinta tidak mengajak mu untuk bermaksiat. Karena sesungguhnya cinta akan memuliakan mu, menjaga mu, dan selalu mendoakan mu.
Kita sering tidak menghiraukan nasihat teman bahkan orang tua kita “jangan pacaran’’ , tanpa kita sadari nasihat itu sangat besar maknanya. Percaya atau tidak?  “ perempuan dilihat dari masa lalu dan laki-laki dilihat dari masa depan” .  tidak ada yang peduli dengan masa lalu seorang laki-laki kalau masa depannya dia seorang jutawan dan seorang yang taat beragama. Sedangkan perempuan, jika dia sudah kehilangan yang paling berharga (mahkota/keperawanannya) masih adakah seorang laki-laki yang ingin menerimanya? Yang tulus mencintainya? Sangat jarang!!!
Sejahat-jahatnya laki-laki dia tetap menginginkan wanita yang cantik nan sholihah untuk menjadi pendamping hidupnya. Masihkah kita sebagai wanita enggan menjaga kehormatan kita? Sesuatu hal yang layak dan wajib kita jaga dan pertahankan? Dan masihkah laki-laki ingin merendahkan kita sebagai kaum wanita? Jawablah menggunakan perasaan dan hati nurani mu.
Sahabatku, belajarlah menghargai dan menjaga apa yang kamu  miliki. kasih sayang dan perhatian  tidak hanya didapat dari sang pacar  tapi bisa kita dapat dari keluarga, teman dan sahabat. Semangat tidak hanya didapat dari pacar, belajarlah meniru semangat yang dimiliki orang-orang yang mampu menginspirasi mu menjadi pribadi lebih baik. Komunikasi tidak harus dengan sang pacar, berkomunikasi dengan keluarga, teman dan sahabat jauh lebih kamu butuhkan.
Pikirkanlah dengan baik masa depanmu, pikirkan apa yang harus kamu lakukan dan berikan yang terbaik. Jangan pikirkan seseorang yang belum tentu menjadi pendampingmu. Jika kamu tidak bisa mengatasi perasaanmu maka berpuasalah. Rasulullah berkata, “ wahai para pemuda, barang siapa diantara kalian sudah mampu menikah maka menikahlah, karena sesungguhnya menikah itu lebih bisa menjaga pandangan dan lebih bisa memelihara kehormatan. Dan barang siapa yang tidak mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasa menjadi pengendali nafsu baginya’’ (HR. Bukhari & Muslim).
Kembalilah kita berpedoman kepada Al-Qur’an surah An-Nur ayat 26, dan takutlah kita kepada adzab-Nya. Laki-laki yang benar dan tulus mencintaimu pastilah mendatangi walimu dan menyampaikan maksud kedatangannya.  Karena,“cinta sesungguhnya saling menjaga perasaan, pandangan, hati satu sama lain dalam diam dan doa, cinta tidak mengajak dalam maksiat” .

Jangan takut ada yang menjudge kita sebagai “jomblo”. Coba lihat teman-teman mu yang jomblo, apa dia terlihat seburuk yang kamu pikirkan? TIDAK!! Sebenarnya yang pacaran itu yang takut tidak punya jodoh, pacaran tandanya tidak percaya dengan ketentuan Allah SWT.
So, banggalah buat kita yang berkomitmen untuk tidak pacaran karena kita mempunyai lebih banyak waktu untuk memanjakan diri sendiri dan kita menjadi lebih mandiri, berani dan siap menjalani tantangan kehidupan. Dan pastinya Allah telah menyiapkan kita pasangan yang terbaik. Kita adalah orang-orang pilihan yang berhasil menjalankan perintah Allah yaitu menjauhi larangannya.

Sekian dan terimakasih. Hanya ini yang bisa saya share kepada sahabat sekalian, semoga bisa menginspirasi sahabat tentang pacaran. Saran dan kritik sangat saya harapkan J

Komentar

Postingan Populer